Bahasa adalah budaya, dalam setiap daerah memiliki bahasa yang
berbeda, jangankan antarnegara, antarkota saja banyak kita temukan bahasa yang
berbeda-beda. Maka, sangatlah penting menguasai bahasa orang lain dengan
bahasa.
Tidak asing lagi bagi kita menemukan orang madura dengan gaya
bahasa yang khas dan mempunyai karakter yang sangat luar biasa, bahkan tak
banyak dari orang madura ketika berbahasa indonesia dapat terdeteksi oleh yang
mendengarnya bahwa dia orang madura, hal ini disebabkan logat/dialek mereka
yang sangat unik sehingga mempunyai kesan tersendiri.
Daerah yang terkenal dengan sebutan 35 (telok lemak) ini mampu
memberikan cerminan bagi orang jawa, china, sunda dan lainnya. Bahkan kita juga
dapat bercermin dari mereka untuk mengenalkan bahasa kita pada orang lain
dengan cara memberikan contoh pada setiap kata ketika kita bertemu, semisal
ketika orang jawa membeli nasi pada orang madura, orang jawapun bertanya “Bu,
beli nasi dua”, oarang madurapun menjawab “tidak ada kalau dua, tapi kalau
duwek ada”, dari sinilah orang jawa dapat memulai belajar bahasa madura, dan
mengerti kesamaan antara “dua” dan “duwek” memilki makna yang sama.
Mungkin tanya jawab antara orang jawa dan orang madura di atas
sangatlah hal yang remeh bahkan mungkin banyak yang menganggap hal yang kecil,
namun kebanyakan dari kita tak menyadari akan pentingnya hal yang kecil
tersebut, berawal dari kecil sesuatu itu akan menjadi besar.
Karena bahasa memang berasal dari budaya serta kebiasaan. Maka,
mempelajari bahasa memang sangat dianjurkan untuk selalu digunakan dalam
keseharian, dan bercermin pada orang jawa dan orang madura di atas, bahwasanya
kita dapat mengenalkan bahasa melalui keseharian kita, tak harus memiliki waktu
tertentu, dimanapun kita berada dapat kita aplikasikan bahasa yang kita pakai
untuk mengenalkannya.
Ada satu ungkapan yang
sangat populer sekali “Barang siapa memahami bahasa suatu kaum, dia akan
selamat dari tipudaya mereka”, jika kita logika akan menghasilkan
kesimpulan demikian “Barang siapa memahami bahasa suatu kaum, maka dia akan
menguasai peradaban mereka, karena bahasa adalah simbol kebudayaan”.
Dari hasil penelitian yang sudah
dilakukan diketahui Indonesia memiliki kurang lebih 743 bahasa. Dari jumlah
itu, 442 bahasa sudah dipetakan oleh Badang pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Kita sering tidak menyadari pentingnya bahasa, karena kita setiap
hari menggunakannya. Kita baru sadar akan pentingnya bahasa ketika kita menemui
jalan buntu, misalnya ketika berupaya berkomunikasi dengan orang yang berbeda
bahasanya, ketika sulit menerjemahkan suatu kata, frase, atau kalimat ke bahasa
lain, terlebih ketika kita melakukan lamaran untuk memperoleh beasiswa ataupun
pekerjaan.
Terkadang jika ada teman atau keluarga kita berbicara dalam bahasa
yang berbeda, hal itu akan membuat komunikasi terganggu sehingga menciptakan
suasana yang enggan dan ketidaknyamanan dalam hal berkomunikasi.
Jadi, marilah kita belajar pada orang madura untuk mengenalkan
bahasa kita, mengenalkan dengan perlahan, berjalan, dan menggunakan dalam
setiap pertemuan, karena dengan bahasa memudahkan kita untuk berinteraksi,
berinterpretasi, dan mempecepat kemajuan karir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar